Kamis, 19 April 2018

SEJARAH INTERNET













  NAMA KELOMPOK
-RINI NUR AMALINA (16516438)
-SYAFALIA MUTIARA (17516217)





KELAS 2PA18


Pengertian Internet
 
 iamwire.com
            Menurut KBBI dalam situs resminya menjelaskana bahwasanya internet adalah : Jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.
            Kata internet merupakan singkatan dari kata Interconection Network yang berasal dari bahasa Inggris. Di dalam bahasa Indonesia sendiri internet diartikan sebagai sistem jaringan komputer yang saling terhubung dengan cakupan global. Namun internet sendiri pada awal mulanya berasal dari bahasa latin yaitu “inter” yang berarti “antara”.











              Sampai saat ini internet merupakan sebuah jaringan yang saling terhubung dan terdiri dari milyaran komputer yang terdapat di penjuru dunia. Internet melibatkan beraneka macam jenis komputer dengan topologi jaringan yang berbeda-beda pula di mana hal ini belum pernah diduga sebelumnya bahwa sejarah internet memiliki peran vital di dalam kemajuan zaman.
            Agar bisa terhubung dengan internet maka harus melakukan integrasi serta komunikasi jaringan. Sehingga dibutuhkan yang namanya standar protokol internet atau sering disebut dengan TCP/IP dimana, Keduanya tersebut akan memiliki peran yang berbeda. TCP akan berfungsi untuk memastikan bahwa semua jenis koneksi bekerja dengan baik. Sedangkan, IP mempunyai tugas untuk melakukan transmisi paket data dari suatu komputer ke komputer lainnya.

Sejarah Singkat Internet
 
pixabay.com
           Penciptaan internet ini diawali dengan sebuah proyek dari ARPA yang disebut ARPANET dengan kepanjangan Advanced Research Project Agency Network . Penciptaan internet ini diprakarsai oleh departemen pertahanan Amerika serikat pada tahun 1969. Dari penciptaan tersebut sehingga menghasilkan temuan tentang bagaimana hardware dan software komputer dengan basis UNIX. Yang mana pada saat itu mereka mulai menyadari bahwa manusia mampu melakukan komunikasi dengan jarak jauh yang memanfaatkan saluran telepon.

            Sehingga, dari temuan tersebut mereka mengembangkan dengan terus menerus sehingga menjadi sebuah kemajuan seperti pada saat ini. Pada proses perkembangan dari sejarah internet yang kita bisa nikmati saat ini terdapat dua pembahasan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Yaitu, Sejarah internet di dunia dan sejarah internet di Indonesia.

1. Sejarah Internet Di Dunia
 
bitsonline.com
            Sejarah internet di dunia didahului dengan proyek ARPANET yang merancang berbagai bentuk jaringan, analisa seberapa besar informasi yang mempunyai potensi sangat besar dapat dipindahkan dan kehandalan dari internet. Semua standar yang mereka tentukan ini menjadi cikal bakal di dalam pembangunan sebuah protokol baru yang disebut dengan TCP/IP. Pada cerita awalnya bahwa pembangunan proyek ini hanyalah untuk keperluan militer saja. Departemen Pertahanan Amerika atau disebut juga dengan US Department of Defense, membuat sebuah sistem jaringan komputer dan melakukan penyebaran jaringan ke wilayah-wilayah yang vital.

















            Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya sebuah informasi yang hanya terpaku di dalam satu tempat saja, di mana apabila terjadi perang akan rawan dan mudah untuk dihancurkan. Pada awal berdirinya ARPANET hanya ada 4 situs yang dihubungkan yaitu Stanford Research Institute, University of Utah, University of California, serta Santa Barbara. Mereka membentuk sebuah jaringan terpadu pada tahun 1969. Namun setelah diumumkan pada bulan Oktober 1972.
            Terjadi sebuah ekspektasi yang diluar dugaan, karena perkembangan jaringan cikal bakal dari internet berlangsung secara cepat dan berkembang sangat pesat. Dari hal tersebut mengakibatkan hampir seluruh Universitas di Amerika hendak bergabung degan ARPANET, yang menyebabkan ARPANET merasa kuwalahan dengan gelombang gabungan yang sangat banyak.
            Hal ini mengakibatkan pihak ARPANET membuat kebijakan dengan memecahnya menjadi dua, yaitu “MILNET” yang dikhususkan untuk keperluan militer sedangkan “ARPANET” dengan konsep yang baru untuk kepentingan non-militer. Seperti lebih khususnya untuk Universitas-universitas yang ada di amerika pada saat itu. Dari kejadian ini mengakibatkan kedua jaringan tersebut dinamakan dengan DARPA, namun pada akhirnya disederhanakan lagi menjadi kata Internet
Rentetan Tahun dan Peristiwa 
 
pixabay.com
            Berdasarkan dari tahun yang terjadi pada sejarah internet di dunia. Maka, berikut ini adalah daftar persitiwa penting pada sejarah internet dan perkembangannya.
Tahun 1957
Rusia (dahulu Uni Soviet) Meluncurkan suau wahana luar angkasa yang bernama , Sputnik.
  
Tahun 1958 – 1959












            Amerika Serikat membentuk dengan dibawah langsung dari Departemen Pertahanan membentuk Advanced Research Projects Agency (ARPA). Bertujuan pada bidang teknologi dan pengetahuan terkhusus pada teknologi komputer dan informasi.
Awal 1960-an
            Pengimplementasian dari teori packet switching secara nyata pada perangkat komputer dan elektronik komunikasi.
Pertengahan 1960-an
            Advanced Research Projects Agency (ARPA ) mulai mengembangakan program ARPANET dengan mencoba menghubungkan empat buah komputer yang terhubung satu sama lain. Dimana, ke-empat komputer tersebut terletak di empat universitas yaitu : Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles,  University of California, Santa Barbara, dan University of Utah. Dan saling terhubung sampai pada tahun 1969
Tahun 1962
            RAND Corporation memulai penelitian terkait dengan jaringan terkoneksi antar komputer yang digunakan untuk keperluan transaksi data dan informasi dalam skala pertahanan dan militer.
Tahun 1965
            Ted Nelson salah seorang ilmuan dari bidang teknologi komputer dan telekomunikasi kala itu meluncurka istilah “Hypertext” yang masih kita gunakan sampai saat ini.
Tahun 1968











  Dibuat suatu jaringan telekomunikasi yang bernama Tymnet.
Tahun 1971
            Penambahan jumlah jaringan komputer yang terhubung menjadi 23 node atau titik. Dimana, teridi dari jaringan komputer pemerintah dan universitas di Amerika.
Tahun 1972
            Sebuah tim riset dan pengembang yang dibentuk oleh ARPANET bernama International Network Working Group (INWG). Bertujuan untuk meningkatkan teknologi komputer dan pembuatan standar dalam suatu jaringan komputer. Kemudian, dari hasil riset dan penelitian tekait dengan jaringan komputer tersebut Vint Cerf sebagai pembicara awal dari kelompok tersebut mengemukakan perkembangan terkait dengan jaringan komputer yang membuatnya dikenal sebagai “Bapak Internet”
Tahun 1972–1974
            Beberapa perusahaan yang bergerak pada layanan data mendaftarkan diri ke ARPANET untuk dapat saling terhubung melaui jeni jaringan dial-up. Diantara perusahaan yang mendaftar anatra lain :  Lexix, The New Yourkl Times DataBank, DC Orbit.
Tahun 1973
            ARPANET semakin memperluas jaringanya dengan tergabungnya beberapa universitas di luar Amerika yang tergabung dalam jaringan ARPANET. Seperti University Collage of London dari inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia
Tahun 1974
            Dipublikasikannya TCP (Transmission Control Protocol) yang dikeluarkan oleh Vint Cerf bersama Bob Kahn didalam jurnal ilmiah yang berjudul “A Protocol for Packet Network Interconnection“. Dibukanya jaringan komputer versi komersil yang dikeluarkan oleh ARPANET yang bekerja sama dengan Bolt, BBN dan Pontraktor. Jaringan komersil tersebut diberinama Telenet dan menjadi layanan jaringan komersil pertama yang dibuat.

Tahun 1977
            Perkembangan jaringan komputer ARPANET untuk terhubung dengan bebagai universitas dan pemeritah telah mencapai 111 buah komputer.
Tahun 1978
            ARPANET bersama INWG memecah TCP menjadi dua buah protokol. Yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Tahun 1979
  • Tom Truscott, Steve Belovin dan Jim Ellis yang merupakan alumni dari Duke University dan University of Callifornia membuat grup diskusi pertama yang diberi nama Usenet.
  • Kevin Mckenzie mengusulkan untuk dibuatnya emoticon dalambahasa komputer untuk chat dan diskusi.
Tahun Awal 1980-an
  • Pemasaran Personal Computer (PC) mewabah di masyarakat di Amerika dan di luar Amerika dan telah menjadi gaya hidup masyarakat.
  • ARPANET telah mencapai 213 host komputer yang terhubung satu sama lain sejak pertama kali dibuat.
  • Diakrenakan telah banyakanya orang yang terhubung dengan jaringan internet. Maka, muncullah layanan BITNET (Because It’s Time Network) yang menyediakan layanan email, FTP dan mailing list.
  • Pembentukan Computer Science Network (CSNET) dibangun oleh para ilmuan dari berbagai unoversitas dan provider dengan mendapat dukungan dari National Science Fondation (NSF). Dengan menyediakan pelayanan e-mail dan memberikan pelayan pelayanan lainnya kepada para pelangganya tanpa harus mengakses host ARPANET.
Tahun 1982
  • Pengenalan istilah “internet” dengan mengadipsi jaringan TCP/IP pada istilah internet tersebut.
  • Dibuatnnya Name Server  yang membuat para user dapat mengakses internet tanpa perlu mengtahui jalur akses menuju host.
  • Terhubungnya lebih dari 1000 host dalam jaringan ARPANET yang tergabung ke dalam internet.
Tahun 1986
        Pengenalan sistem nama domain yang dikenal dengan istilah Domain Name Server (DNS). Dimana, DNS ini berfungsi sebagai sistem pemberian nama suatu jaringan komputer didalam internet.



2. Sejarah Internet Di Indonesia

mastel.id
            Awal Internet Indonesia
            Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
            Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga w1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB pada tahun 1989.
            Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Jos Soejoso (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP, teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan Paguyuban Net pada tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000 AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
            Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990 komunikasi antara w:Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
            Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT pada tahun 1993-1998.
            Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm pada tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
            Putu Surya sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di Jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
            Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway w:radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan pada tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
            Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh kuliah S2nya di University of Texax di Austin, Texas, menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya, di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Ameria Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin bisa tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses langsung ke internet dengan mengunakan radio amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah yang kemudian Ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB.
            Berawal dari teknologi radio paket 1200w:bps, ITB kemudian berkembang pada tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia pada tahun 1997-1998-an.
            Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Di tahun 2006, praktis ada lebih dari 4000 sekolah di Indonesia yang tersambung ke Internet sebagian besar adalah SMK.

Mailing List Indonesia
            Di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list pertama di Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia. 

Internet Service Provider Indonesia
            ISP yang pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet[1] yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Di tahun 1994-an mulai beroperasi P.T. IndoInternet[2] atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad barangkali. Lokasi awal IndoNet di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET ialah Radnet.







SUMBER