Manusia dan Harapan
Pengertian Harapan
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan
akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan
bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini
bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi di mana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.
Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup,
yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada
satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang
lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani
maupun mental atau spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup
berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan
alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu
diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir,
berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia
mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kebutuhan hidup, sudah
kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan
jasmani dan kebutuhan rohani.
Hubungan antara Manusia dan Harapan
Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita,
keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Dalam
menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia harus
melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya
sesuatu terjadi atau terwujud.
Menurut macamnya ada harapan yang optimis dan harapan
pesimistis (tipis harapan). Harapan yang optimis artinya sesuatu yang
akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat dianalisis
secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi akan muncul pada
saatnya. Dan harapan yang pesimistis ada tanda-tanda rasional tidak akan
terjadi.
Harapan itu ada karena manusia hidup. Manusia hidup penuh
dengan keinginannya atau maunya. Setiap manusia memiliki harapan yang
berbeda-beda, orang yang berpikir luas, harapannya pun akan luas.
Begitupun sebaliknya, orang yang berpikir sempit maka harapannya juga
akan sempit.
Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang.
Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan
perlu di wujudkan hal-hal sebagai berikut :
- Harapan apa yang baik
- Bagaimana cara mencapai harapan itu
- Bagaiman bila harapan tidak tercapai
Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia
saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya harapan manusia untuk
hidup di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat
menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat, dan selalu berharap
bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini. Namun kita sebagai
manusia harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan dan
terwujud.
Contoh Kasus
- Seorang anak yang berharap untuk memiliki mainan canggih terbaru, kemudian meminta dibelikan oleh orang tuanya.
- Seorang pelajar yang berharap untuk mendapat peringkat pertama di kelasnya , ia berusaha untuk mendapatkannya dengan cara belajar yang tekun dengan diiringi doa.
- Orang tua yang mengharapkan anak-anaknya dapat menjadi orang sukses yang sholeh dan sholehah , dengan mendoakan anak-anaknya.
SUMBER
http://ilbud.blogspot.co.id/2011/05/contoh-manusia-dan-harapan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
https://debbychintyatari.wordpress.com/2013/05/12/hubungan-manusia-dan-harapan/
https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/23/manusia-dan-harapan mochazmcpower.blogspot.com/2012/02/hubungan-manusia-dan-harapan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar